Langsung ke konten utama

DRAMA MUSIKAL ZAKHEUS

A Story About Ourself

Penulis: Fr. Johanes Fandy Gilar Saputra O.S.C.
 


Yombex (Fr. Pran) merasa senang setelah diberi uang Rp. 2000,- oleh Pak Yakob.
Kemudian ia pergi meninggalkan sekolah untuk berburu di hutan.
 

Pada tanggal 27 November 2015 lalu digelar pertunjukkan seni Drama Musikal yang bertemakan “Zakheus”, sebuah nama yang  tidak asing dan sarat akan banyak pesan dan makna. Pertunjukkan drama musikal ini digagas oleh sebuah komunitas yang berasal dari Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan (SPMSK). Komunitas ini adalah komunitas Jelajah Alkitab. Sebuah komunitas yang sejak tahun 2012 mengadakan pembahasan Alkitab secara rutin setiap bulan. Tahun ini komunitas Jelajah Alkitab merayakan ulang tahun yang ke-3. Sebagai wujud syukur atas ulang tahun ini maka mereka menggelar pertunjukkan drama musikal yang bertemakan Zakheus. Komunitas Jelajah Alkitab ini hendak menawarkan cara membaca kitab suci secara lebih menarik. Kitab Suci tidak hanya dibaca saja melainkan dapat dipertunjukkan di atas panggung. Sebagai ucapan syukur atas kesetiaan pastor OSC dalam membimbing komunitas Jelajah Alkitab ini  maka Komunitas JA ingin mendukung karya para pastor OSC di tanah misi oleh sebab itu acara ini merupakan kerja sama antara komunitas Jelajah Alkitab dengan biarawan OSC, lebih khusus lagi pertunjukkan ini dikemas dalam bentuk “Charity Art Performance”

            Pemilihan nama Zakheus bukan tanpa alasan, Zakheus memberikan makna yang mendalam bagi acara charity ini. Ada tujuan yang hendak dicapai dari drama musikal ini. Diharapkan  para penonton mendapatkan pesan dari pertunjukkan seni ini. Kisah Zakheus diawali terlebih dahulu dengan kisah penciptaan (kitab Kejadian). Di sini kita diajak untuk melihat betapa Allah mencintai kita bahkan kita diciptakan serupa dengan-Nya. Perjalanan hidup manusia penuh dengan liku-liku. Hingga membuatnya jatuh ke dalam dosa dan terpisah dari kasih Allah. Demikianlah kisah Adam dan Hawa yang diusir dari taman eden. Selanjutnya kisah Zakheus disajikan dalam bentuk tarian dan nyanyian. Kisah dalam perjanjian baru ini hendak menyadarkan kita bahwa hendaklah kita seperti Zakheus yang mau turun dari pohon yang kemudian memberikan hartanya kepada orang yang membutuhkannya. Selanjutnya para frater dan beberapa anak memperlihatkan situasi di tanah misi yang dialami oleh para biarawan OSC. Art performance yang diadakan di Graha Mekar Wangi ini memiliki alur cerita yang  berkaitan. Bermula dari kisah Perjanjian Lama, kemudian Perjanjian Baru, dan terakhir konteks hidup saat ini. Acara ini mengajak umat untuk mau menolong sesama yang saling membutuhkan seperti halnya Zakheus yang rela menyerahkan hartany pada sesamanya. Atas kesadaran ini maka umat diajak untuk mau dengan ikhlas menjadi sahabat krosier untuk membantu karya misi para birawan OSC.
 

Team Babak 3: Sekolah di Papua. Foto November 2015.




Pertunjukkan Drama Musikal Zakheus ini dihadiri oleh Mgr. Antonius Subianto, OSC, Pst. Hendra Kimawan, OSC selaku provinsial OSC Indonesia,  Pst. Charles selaku perwakilan pastor yang sedang bertugas di tanah misi (Papua)  dan beberapa pastor OSC serta para Frater OSC lainnya. Sejak pukul 17.00 umat mulai berduyun-duyun hadir untuk menyaksikan pertunjukkan ini. Acara dibuka dengan lagu pujian yang dibawakan oleh para frater dan dilanjutkan dengan gala dinner diiringi oleh home band. Sekitar pukul 19.30 saatnya Art Performance dimulai. Pertunjukkan teatrikal kisah penciptaan mengajak para penonton untuk mengingat kembali bagaimana bumi ini diciptakan. Selanjutnya dipertontonkan drama musikal Zakheus dengan balutan kostum ala timur tengah, penonton diajak masuk dalam kisah yang penuh makna ini. Diakhir babak saatnya para frater dan beberapa anak-anak terpilih untuk unjuk kebolehan. Mereka mencoba untuk memperkenalkan salah satu bentuk karya misi OSC yang ada di Papua. Diharapkan seluruh penonton semakin memahami seperti apa tantangan yang harus diahadapi oleh para biarawan OSC di tanah misi.

Pertunjukkan malam itu semakin meriha dengan kehadiran artis terkenal VJ Daniel. Daniel yang didaulat untuk menjadi MC malam itu sempat menceritakan kisah hidupnya, mulai dari karier hingga relasinya dengan sesama dan Tuhan. Tak lupa Ia mengajak seluruh penonton untuk mau berpartisipasi dalam penggalangan dana malam itu. Ia mengajak umat untuk rela memberikan sebagian dari apa yang kita miliki. Keberhasilan dan kesuksesan yang ia  miliki saat ini hanyalah berkat Tuhan semata, maka baginya segala yang dimiliki hendaklah kita persembahkan pula bagi Tuhan melalui sesama kita. Beberapa pastor OSC juga diajak untuk menjelaskan keadaan yang terjadi di tanah misi supaya umat atau penonton memiliki gambaran yang lebih jelas tentang tanah misi OSC. Di sela-sela babak Pastor Eko menunjukkan kebolehan aktingnya, pertunjukkan bertambah riuh karena akting dan dialognya yang lucu. Pastor Eko sebagai tokoh utama mampu tampil berbeda dan menakjubkan. Sang Pastor yang biasanya hanya berkotbah di depan Ambo kini dapat berkotbah di panggung yang megah.

 Diakhir acara pastor Hendra sebagai Pastor Paroki Pandu sekaligus sebagai Provinsial  memberikan kata sambutan, ucapan terimakasih sekaligus memberikan bantuan kepada Pastor Charles selaku perwakilan daerah Papua, Pastor Ote selaku perwakilan daerah Nias, dan Pastor Yoyo selaku perwakilan daerah Cigugur, masing-masing diberikan bantuan senilai Rp.100.000.000.
 
       Akhirnya kerja keras para panitia dan pemain dalam pertunjukkan ini berbuah manis. Acara dapat berjalan dengan lancar dan rangkaian pertunjukkan berjalan dengan baik.  Nias, Papua, dan Cigugur secara geografis memang berjarak dengan kita namun sesungguhnya mereka semua sangat terjangkau. Mereka dapat kita jangkau dengan cara sederhana: dengan mendukung pementasan “Zakheus” dan menjadi anggota Sahabat Krosier, sahabat para Krosier di tanah misi.






Tim Babak III dalam Drama Musikal Zakheus. Foto November 2015.


***
 
Berbagi Untuk Misi
Up Date by Fr. Yosep Pranadi O.S.C. : Selasa, 23 November 2016.
 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMUNITAS ORDO SALIB SUCI - PRIORAT SULTAN AGUNG - BIARA PRATISTA KUMARA WARABRATA Jl. Sultan Agung No. 2, Bandung Bandung 40115 '   022 - 4237738 Ini adalah foto para Pastor Ordo Salib Suci penghuni Priorat Sultan Agung. Belakang (ki-ka):Pst. Faransiskus Samong OSC, Pst. Rob Stigter OSC, Pst. Agus tinus Sugiharto OSC, Pst. Agus Tanggu, Pr. Sumba, Pst. Onesius Ote nieli Daeli OSC, Pst. Riston Parlindungan Situmorang OSC, dan Pst. Anton Rutten OSC, sedangkan yang sedang duduk di bagian depan (ki-ka) adalah Pst. Balok OSC, Pst. Agustinus Gani OSC dan Pst. Josef Souw Hong Guan OSC. Foto diambil: Januari 2016. Foto Seluruh Anggota Komunitas Ordo Salib Suci - Priorat Sultan Agung   Foto Januari 2016. Anggota komunitas OSC Priorat Sultan Agung. Foto Seluruh Anggota Komunitas Ordo Salib Suci - Priorat Sultan Agung Foto: Januari 2016. Komunitas Priorat OSC Sultan Agung. Frater Ordo Salib Suci Angkatan 2008  ...
Pertama dari Indonesia, Magister General OSC Cor Unum et Anima Una Sehati dan Sejiwa Setelah 805 tahun, Ordo Salib Suci (OSC) memilih Mgr Laurentius Tarpin OSC sebagai Magister General OSC, pertama dari Indonesia. Mgr Tarpin, imam kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 8 Maret 1969 ini, terpilih menjadi Magister General OSC periode 2015-2021 dalam Kapitel Jenderal OSC yang berlangsung di Rumah Retret Pratista, Cimahi, Jawa Barat, Minggu- Sabtu, 7/6-4/7. Mgr Tarpin adalah orang pertama asal Indonesia yang memimpin OSC sedunia. Sementara itu, Romo Pierre-Paul Walraet OSC asal Belgia, Romo Paluku Muhumira Henri asal Kongo dan Romo Yohanes Berchmans Rosaryanto OSC asal Indonesia, terpilih menjadi Konselor Jenderal. Acara pemberkatan Magister General dan Konselor Jenderal berlangsung dalam ibadat di kapel Rumah Retret Pratista, Jumat, 26/6. Pemberkatan dipimpin oleh Magister General OSC Emeritus, Mgr Glen Lewandowski OSC. Upacara ini dihadiri Uskup Bandung Mgr Antonius S...
PENJUBAHAN, PEMBARUAN KAUL, KAUL KEKAL DAN PESTA KAUL PARA FRATER DAN PASTOR ORDO SALIB SUCI Km. Jm. , 27, 28 AGUSTUS 2015 Fr. Yosep Pranadi memberikan pengantar kepada umat sebelum perayaan penjubahan dimulai. Foto: 27 Agustus 2015 Pembaruan Kaul para Frater Ordo Salib Suci: Kamis, 27 Agustus 2015 Para frater Ordo Salib Suci membarui kaulnya pada Peringatan St. Helena, Kamis, 27 Agustus 2015 di Kapel St. Helena Pratista, Cisarua. Foto (ki-ka): Fr. Ferdinand Redemptus Febry Laleno, Fr. Robertus Belarminus Evodius Karunia Lembaga, Fr. Markus Trisyantoro Noorwendo, Fr. Hubertus Hia, Fr. Yosep Pranadi, Fr. Paulus Juju Junaedi, Fr. Adi Putra Panjaitan, Fr. Thomas Tjatur HErianto, Fr. Arius Arifman Halawa, Fr. Edy Syahputra Sihombing. Foto: Agustus 2015 Misa Pangikraran Kaul Kekal dan Kaul Pertama: Jumat, 28 Agustus 2015 bersama Mgr. Laurentius Tarpin OSC, Jenderal OSC Para Pastor dan Frater berarak mengelilingi altar Kapel St. Helena sembari...