Langsung ke konten utama
GEREJA MAHASISWA KATOLIK
KEUSKUPAN BANDUNG
DALAM KILAS SEJARAH

 
Kapel Kabar Gembira Maria - Annunciata - Anno 1930. Jl. Sultan Agung 2, Bandung


            Melihat perkembangan mahasiswa Katolik, pada dasawarsa 1970-an para pastor pembimbing mahasiswa Katolik di beberapa kota besar menyelenggarakan apa yang dulu disebut Pusat Rohani atau Pusroh. Di Bandung, Pusroh dipimpin oleh Pastor H. Leermakers OSC bekerjasama dengan Biara ‘Pratista Kumara Warabrata’, yaitu seminari bagi para frater Ordo Salib Suci – OSC, di jalan Sultan Agng no. 2. Setiap Minggu pagi dirayakan Ekaristi bagi mahasiswa dan dilanjutkan dengan ramah tamah di depan refter/ruang makan biara.

            Berkat kerjasama sejumlah mahasiswa secara insidental ‘Pusroh’ menyelenggarakan rekoleksi, ret-ret, dan berbagai acara. Pada akhir dasawarsa 1970-an pengunjung Misa Mahasiswa semakin banyak. Agar Pusroh berperan lebih baik maka para mahasiswa diajak terlibat lebih aktif. Dalam suatu rekoleksi akhir pekan di Lembang pada bulan April 1979, ‘Pusroh’ dibubarkan, dan kemudian dibantuk ‘Gereja Mahasiswa’ atau ‘Gema’. Gereja Mahasiswa bertujuan pertama-tama untuk membangun persaudaraan dan perkenalan diantara mahasiswa, memberikan informasi mengenai Gereja dan masyarakat kepada mahasiswa, dan mengembangkan penghayatan iman serta memberikan bekal bagi para calon intelektual Katolik.
            Gereja Mahasiswa bukanlah organisasi sehingga tidak ada anggota. Gereja Mahasiswa mirip dengan paroki, dengan mahasiswa sebagai umat yang bebas datang dan pergi setiap saat. Gereja Mahasiswa menjadi tempat komunikasi tidak resmi antarpribadi mahasiswa dengan berbagai latarbelakang. Gereja Mahasiswa juga bisa menjadi wadah berkarya bagi mereka yang tidak suka terikat dengan aturan organisasi resmi. Gereja Mahasiswa menjadi tempat memekarkan pribadi, membangun jiwa yang merdeka. Perayaan Ekaristi tetap menjadi pusat kehidupan  dan kegiatan Gereja Mahasiswa. Gereja Mahasiswa diterjemahkan ke dalam pelbagai kegiatan untuk memenuhi iman para mahasiswa, yang mengantarnya memiliki iman dan penalaran yang seimbang agar mempunyai bekal yang cukup untuk mengembangkan hidupnya menjadi awam intelektual Katolik dengan Bebas.
            Untuk melaksanakan pelayanan rohani tersebut dibentuklah suatu kelompok kerja yang dinamakan ‘Kelompok Pelayanan’ yang terdiri dari para mahasiswa yang dipimpin oleh Pastor Mahasiswa yang bersedia menjadi sukarelawan. Para mahasiswa berinisiatif sendiri, mengembangkan ide dan kreativitasnya yang sesuai dengan tujuan Gereja Mahasiswa. Kelompok Pelayanan bersifat independen, tidak terkait dengan kelompok manapun, dan pelayanannya di bawah penggembalaan hierarki Gereja Katolik.
            Pastor H. Leermakers OSC kembali ke Belanda pada tahun 1980, kemudian digantikan oleh Pastor Yan Sunyata OSC sebagai Pastor Mahasiswa, yang pada waktu itu menjabat sebagai Provinsial OSC. Pastor Yan dibantu oleh Pastor Frans Vermeulen OSC dan Pastor Henk Keesom OSC. Pada tahun 1982 Pastor Henk Keesom OSC wafat dalam usia relatif muda.
 
Bagian Dalam Kapel Kabar Gembira Maria.
            Pada awal dasawarsa 1980-an Kelompok Pelayanan terdiri dari beberapa biro antara lain :1) Biro Liturgi, 2) Biro Kerohanian, 3) Biro Kemasyarakatan, 4) Biro Pendidikan, 5) Biro Komunikasi, 6) Biro Perpustakaan, 7) Biro Rekreasi, 8) Biro Ramah Tamah. Pada waktu itu pelayanan dilakukan secara rutin, yaitu: pelajaran agama bagi mahasiswa calon baptis; pelajaran agama bagi mahasiswa Katolik yang di kampus mereka tidak memperoleh kuliah agama Katolik; kursus reading teks bahasa inggris; menerbitkan Buletin Gema setiap bulan,; fasilitas perpustakaan; Misa Kudus; pendalaman Kitab Suci. Ada peyanan yang lain pula yang sifatnya insidental, misalnya saja: ret-ret, rekoleksi, bimbingan tes bagi calon mahasiswa, pendidikan pers, diskusi tentang kemasyarakatan, ceramah tentang perpustakaan.

Tulisan ini diambil dari
Panitia Perayaan 80 Tahun Keuskupan Bandung.2012.Semakin Mandiri Untuk Menjadi Ragi; Perkembangan Gereja Katolik Keuskupan Bandung 1950-2011- Seri Kedua.Hlm.149-150.

Update on, September 29, 2015 by Y.P.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMUNITAS ORDO SALIB SUCI - PRIORAT SULTAN AGUNG - BIARA PRATISTA KUMARA WARABRATA Jl. Sultan Agung No. 2, Bandung Bandung 40115 '   022 - 4237738 Ini adalah foto para Pastor Ordo Salib Suci penghuni Priorat Sultan Agung. Belakang (ki-ka):Pst. Faransiskus Samong OSC, Pst. Rob Stigter OSC, Pst. Agus tinus Sugiharto OSC, Pst. Agus Tanggu, Pr. Sumba, Pst. Onesius Ote nieli Daeli OSC, Pst. Riston Parlindungan Situmorang OSC, dan Pst. Anton Rutten OSC, sedangkan yang sedang duduk di bagian depan (ki-ka) adalah Pst. Balok OSC, Pst. Agustinus Gani OSC dan Pst. Josef Souw Hong Guan OSC. Foto diambil: Januari 2016. Foto Seluruh Anggota Komunitas Ordo Salib Suci - Priorat Sultan Agung   Foto Januari 2016. Anggota komunitas OSC Priorat Sultan Agung. Foto Seluruh Anggota Komunitas Ordo Salib Suci - Priorat Sultan Agung Foto: Januari 2016. Komunitas Priorat OSC Sultan Agung. Frater Ordo Salib Suci Angkatan 2008  ...
Pertama dari Indonesia, Magister General OSC Cor Unum et Anima Una Sehati dan Sejiwa Setelah 805 tahun, Ordo Salib Suci (OSC) memilih Mgr Laurentius Tarpin OSC sebagai Magister General OSC, pertama dari Indonesia. Mgr Tarpin, imam kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 8 Maret 1969 ini, terpilih menjadi Magister General OSC periode 2015-2021 dalam Kapitel Jenderal OSC yang berlangsung di Rumah Retret Pratista, Cimahi, Jawa Barat, Minggu- Sabtu, 7/6-4/7. Mgr Tarpin adalah orang pertama asal Indonesia yang memimpin OSC sedunia. Sementara itu, Romo Pierre-Paul Walraet OSC asal Belgia, Romo Paluku Muhumira Henri asal Kongo dan Romo Yohanes Berchmans Rosaryanto OSC asal Indonesia, terpilih menjadi Konselor Jenderal. Acara pemberkatan Magister General dan Konselor Jenderal berlangsung dalam ibadat di kapel Rumah Retret Pratista, Jumat, 26/6. Pemberkatan dipimpin oleh Magister General OSC Emeritus, Mgr Glen Lewandowski OSC. Upacara ini dihadiri Uskup Bandung Mgr Antonius S...
PENJUBAHAN, PEMBARUAN KAUL, KAUL KEKAL DAN PESTA KAUL PARA FRATER DAN PASTOR ORDO SALIB SUCI Km. Jm. , 27, 28 AGUSTUS 2015 Fr. Yosep Pranadi memberikan pengantar kepada umat sebelum perayaan penjubahan dimulai. Foto: 27 Agustus 2015 Pembaruan Kaul para Frater Ordo Salib Suci: Kamis, 27 Agustus 2015 Para frater Ordo Salib Suci membarui kaulnya pada Peringatan St. Helena, Kamis, 27 Agustus 2015 di Kapel St. Helena Pratista, Cisarua. Foto (ki-ka): Fr. Ferdinand Redemptus Febry Laleno, Fr. Robertus Belarminus Evodius Karunia Lembaga, Fr. Markus Trisyantoro Noorwendo, Fr. Hubertus Hia, Fr. Yosep Pranadi, Fr. Paulus Juju Junaedi, Fr. Adi Putra Panjaitan, Fr. Thomas Tjatur HErianto, Fr. Arius Arifman Halawa, Fr. Edy Syahputra Sihombing. Foto: Agustus 2015 Misa Pangikraran Kaul Kekal dan Kaul Pertama: Jumat, 28 Agustus 2015 bersama Mgr. Laurentius Tarpin OSC, Jenderal OSC Para Pastor dan Frater berarak mengelilingi altar Kapel St. Helena sembari...