Sejarah Nama "Yosep Pranadi"
Tugu Wacana, Soverdi, Bogor. Foto: Juni 2015 |
Aku lahir pada hari Jumat, 23 April 1993. Lima hari setelah terlahir ke dunia saudara-saudara dari pihak Ibu maupun pihak Bapak memberikan banyak ide dalam rangka pemberian namaku. Uyut (sebutan untuk kakek/nenek dari orang tua) memberikan pendapatnya "Sudahlah, anak ini beri nama saja Marsono atau Dadang". Tetapi Pamanku (Mamang) Parta (Etoy) tidak setuju dengan nama Marsono. Kata pamanku "Janganlah, Marsono kan nama Jawa". Sedangkan bapak-ku mengatakan "Firman saja lah". Ibuku tidak setuju dengan nama Firman."Jangan Firman!kata ibuku. Masa kakek bernama Sarman, Bapak bernama Kurman, dan anaknya bernama Firman. Seandainya anaknya bernama Firman kalau ada yang memanggil "Man-Man" nanti yang menoleh Kakek atau Bapaknya. Bagaimana donk?
Oleh sebab silih beradu argumen, bapakku esok harinya pergi ke Cirebon hendak meminta pendapat Rama Ewa. Pamanku, Mang Yanto menjadi saksi. Pamanku bercerita bahwa Rama Ewa dengan sekejap melihat urat nadi yang ada padaku. Semenjak meminta pendapat dari Rama, hati keluargaku merasakan kegembiraan. Ada titik terang yang didapat. Inilah awal pertama yang menjadi dasar nama Pranadi. Pra yang berarti anak pertama dan Nadi yang berarti kehidupan. Sedangkan nama Yosep berasal dari Rama Anton Rutten, OSC. Yosep adalah seorang tukang kayu yang menjadi suami Maria hingga akhirnya mereka merawat dan membesarkan Yesus. Yosep adalah pelindung keluarga Kudus.
Didapatlah nama Yosep Pranadi. Ringkasnya nama "Yosep Pranadi" memiliki makna yang mendalam. Ia mesti menjadi orang pertama dan utama di dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan yang akan datang.
***
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus